Facebook Ilmuwebsite

Programmer Pun Bisa Menjadi Pengusaha Sukses!

Sering saya temui programmer yang sangat advance sekalipun, yang bekerja di bawah suatu instansi (swasta maupun pemerintah) mengeluhkan masalah pekerjaan mereka. Ada yang mengeluh sangat membosankan, terlalu banyak pekerjaan yang melulu itu-itu saja, terlalu banyak deadline, tidak ada tantangan, dan segudang masalah lainnya. Lucunya jika Anda programmer yang berada di bawah lingkungan pemerintah maka pekerjaan-pekerjaan harian yang menurut Anda tidak penting seringkali dibebankan kepada Anda. Dan lebih lucu lagi kadang jika semuanya menyenangkan tapi imbalan yang didapatkan tidak seimbang dengan apa yang sudah Anda berikan.

Alkisah, saya memiliki seorang sahabat programmer yang sangat advanced sekali, beliaupun seorang entrepreneuer, menggunakan kemampuannya untuk jasa penanganan project dalam pembuatan aplikasi namun ujung-ujungnya malah berakhir di suatu instansi, alias tidak menjadi entrepreneur lagi, saya cukup terheran-heran juga. Kadang entrepreneur pun tidak bisa dipaksakan terlalu dini. Bahkan ada satu teman yang sudah puluhan tahun menjadi seorang entrepreneuer dalam dunia Programming menangani banyak project, berakhir menjadi seorang penjual kopi online lantaran sudah pusing berhubungan dengan dunia koder, tidak masalah, tapi seharusnya kan bisa lebih baik. Begitulah, susah sedih menjadi programmer.

Namun dibalik kisah susah sedih para programmer terdapat kisah sukses senang yang menghinggapi banyak praktisi di dunia IT, dan banyak pelakunya adalah seorang programmer. Banyak programmer yang mendapatkan sebuah pencapaian kesuksesan. Sebutlah Jobs dan Wozniak pendiri Apple, Jerry Yang dan David Fillo pendiri yahoo, Sergey Brin dan Larry Page pendiri google, Mark Zuckerberg pendiri Facebook, Steve Chen dan Chad Hurley pendiri Youtube, dan Steve Chen kembali membuat PayPal. Kesemuanya adalah Programmer, untuk lokal? Ada Mindtalk.com, kemudian ada kaskus.co.id meskipun kedua foundernya bukan seorang Programmer, namun coba bayangkan bukan programmer saja bisa sesukses itu, apalagi Anda yang seorang programmer. Pasti bisa lebih sukses lagi. Logikanya kan begitu. Namun pertanyannya adalah bagaimana? :D.

Yakni menjadi seorang preneur, programmer-preneur. Dalam bahasa Indonesianya adalah menjadi wiraswasta, sehinnga tidak bergantung pada instansi manapun. Mengapa menjadi seorang preneur? Karena orang-orang sukses itu tidak bekerja di bawah suatu instansi, bekerja di bawah instansi malah membatasi Anda dalam berinovasi, membatasi Anda dalam membuat karya yang bermanfaat untuk banyak orang. Banyak waktu terbuang jika Anda masih bekerja sebagai programmer dibawah suatu instansi, karena Anda jelas-jelas disibukkan oleh pekerjaan yang tidak menjadikan Anda sukses, tapi Anda malah mensukseskan orang lain.

Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman dalam membangun Ilmuwebsite Courses Center dan PT Kaffah Gemilang (Kaffah.biz), bagaimana menjadi seorang Programmer sukses saya jelaskan dalam beberapa poin. Namun Faktor utama yang harus diperbaiki adalah visi dan misi yang jelas, yang dari situlah Anda bisa membentuk passion atau gairah yang benar, sehingga jika passion sudah dalam titik jenuh maka Anda bisa melihat kembali kebelakang, mengenai Visi dan Misi Anda, sehingga Anda akan semakin mantap bergerak menuju sebuah pencapaian.

Berikut adalah poin-poin tersebut :

1. Keluar dari Pekerjaan Anda!

Saya tidak memaksa Anda untuk keluar dari Pekerjaan Anda, itu pilihan Anda, tapi pekerjaan Anda saat ini adalah sebuah rutinitas yang mungkin Anda pun merasa cuma itu begitu dan itu itu melulu. Betul? Saya sudah jelaskan sebelumnya, ketika Anda masih di posisi sekarang maka Anda tidak akan bisa bergerak bebas untuk terus berinovasi, waktu Anda terbatas, dan kemungkinan besar Anda tidak akan fokus dalam membangun bisnis Anda sendiri. Paling tidak ketika Anda keluar dari pekerjaan Anda sekarang, Anda harus betul-betul dalam kondisi yang kuat dari segi finansial, dan Anda sudah begitu yakin bahwa Rezeki itu betul-betul diberikan oleh pencipta Anda, yakni Allah SWT. Dan Anda sudah tidak ragu lagi untuk membangun sebuah bisnis industri IT yang Anda geluti sendiri. Tidak dibawah suatu instansi.

2. Jangan Lagi Menangani Project Secara Langsung!

Nah loh mengapa tidak boleh menangani project ? Bukan tidak boleh, tapi sebaiknya Anda tidak lagi menangani project secara langsung, Anda bisa melemparkannya kepada teman-teman Anda yang sama bidangnya, dan penguasaan bidangnya pun sama dengan Anda, atau paling tidak hampir menyamai Anda. :). Dengan begitu Anda akan berlaku sebagai suplier project bagi teman Anda. Sehingga Anda tidak lagi dipusingkan dengan semua yang berbau teknis, dan keuntungan yang didapatkan bisa Anda simpan untuk menunjang bisnis Anda, atau untuk kebutuhan sehari-hari Anda.

3. Jadilah Programmer yang Visioner, Menjadi Bermanfaat Bagi Banyak Orang

Programmer saja tidak cukup, tapi Anda perlu mentransformasikan diri Anda menjadi seorang yang visioner, bermanfaat bagi banyak orang. Apa contohnya? Tidak usah jauh-jauh saja, misalkan saya sendiri :D. Keinginan yang kuat dalam membantu UKM di Indonesia memaksa saya untuk membuat kaffah.biz, sebuah layanan pembuatan website dan toko online GRATIS, yang betul-betul diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis Usaha Kecil Menengah, maupun IKM Industri kecil menengah dalam mengenalkan produknya ke banyak orang. Saat ini sudah lebih dari 50.000 UKM memanfaatkan kaffah dalam menjual produknya, dan banyak juga yang memanfaatkannya untuk mengganti kartu nama maupun katalog online. Kuncinya adalah, Anda betul-betul tahu permasalahan di lingkungan Anda, dan Anda betul-betul bisa menjadi bermanfaat bagi orang lain dengan kemampuan Anda sendiri.

4. Ketahuilah Masalah Orang-orang disekitar Anda

Bagaimana bisa mengetahui masalah orang-orang, sedangkan pada kenyataannya Anda sendiri sedang di rundung masalah? :D. Tenang saja, jika Anda seorang muslim, sudah sunatullah bahwa ketika Anda menolong orang lain, maka Alloh pun akan memudahkan segala urusan Anda.
Bagaimana cara agar bisa mengetahui masalah orang-orang disekitar Anda? Caranya adalah Anda harus masuk ke dalam lingkungan tersebut, dan berdiskusilah, bertanyalah maka Anda akan bisa mengetahui apa sebetulnya masalah yang sedang terjadi. Dari situlah maka akan muncul sebuah peluang, solusi yang nantinya akan Anda buat.

Saya pernah menemui seorang yang baru akan menginjakkan dirinya ke dalam dunia praktisi IT, menemukan sebuah konsep aplikasi berbasis online, sosial media berbagi resep masak, pengalaman masak, dan lain-lain seputar masakan. Begitu ditanya mengapa masakan? Karena diluar sana terdapat banyak resep yang tidak akurat, perlu Ada media khusus yang mampu mengecek apakah resep itu sudah betul dan bisa di pakai? Di samping masalah lain seperti banyak ibu-ibu atau para gadis yang tidak bisa memasak, dan segudah masalah lain seputar masakan. Yang jelas masalah-masalah seperti ini ditemukan ketika memang Anda betul-betul tahu betul masalah yang bercokol ditengah-tengah lingkungan Anda.

5. Carilah Solusi Atas Masalah Orang-orang di Sekitar Anda

Dari masalah-masalah yang Anda temui tersebut, silahkan membuat solusinya. Di lapangan saya melihat banyak orang yang ingin berjualan namun membutuhkan media yang mudah digunakan untuk berjualan produk, membutuhkan media yang ekslusif dan mudah di akses dari segi namanya, dan orang nyaman untuk menggunakan maupun memasarkannya. Oleh karena itu disediakanlah sebuah domain khusus yakni namaanda.ol-shop.net atau namaanda.webz.my.id sebagai domain yang bisa di pakai untuk membuat website dan berjualan menggunakan kaffah.biz. Jika Anda melihat kepada para startup yang ada di Indonesia semisal nulisbuku.com , urbanesia.com dan masih banyak lagi itu lagi-lagi dibuat sebagai sebuah solusi yang ada di lingkungan para startup founder tersebut. Sebagai contohnya Aulia Halimatussadiah, seorang wanita masih berusia muda sekali, memiliki masalah dalam penerbitan buku, begitu rumit dan ribetnya ketika seorang penulis akan menerbitkan sebuah buku bekerja sama dengan publisher, dari sinilah akhirnya Aulia membuat nulisbuku.com sebuah solusi bagi penulis yang ingin menerbitkan buku tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali, tanpa harus menunggu lama. Luar biasa sekali, tepuk tangan untuk Aulia, meskipun Aulia bukan seorang programmer. Secara teknis bagi Anda yang programmer ketika melihat nulisbuku.com pasti mengatakan begitu sederhana, namun memudahkan dan powerfull. Begitu juga dengan Selina Limman sang pendiri Urbanesia, memiliki permasalahan mengenai direktori tempat yang Ada di Indonesia. Bagi orang setempat sendiri sih tidak masalah,  namunbagi orang lain yang ingin berkunjung ke suatu tempat namun belum mengetahui daerah di situ akan merepotkan sekali jika tidak ada daftar tempat berikut penjelasannya, begitulah akhirnya Selina mendirikan urbanesia.com.

6. Buatlah Solusi Tersebut ke Dalam Sebuah Aplikasi

Setelah membuat solusinya, maka susunlah solusi tersebut kedalam sebuah rancangan aplikasi. Dan jadikanlah aplikasinya. Yang jelas aplikasi yang populer digunakan oleh banyak orang selalu berjalan berbasis website maupun berbasis mobile. Aplikasi ini harus dibuat semudah mungkin, sesederhana mungkin dari segi tampilan, artinya jangan sampai user di pusingkan klik sana klik sini untuk mensetting sesuatu, desain aplikasi itu harus dibuat semudah mungkin, kalo perlu cukup satu langkah saja dalam melakukan sesuatu. Bisa dilihat sebagaimana twitter aplikasi yang sangat memudahkan di sisi user, meski di sisi programmer itu sangat rumit, tapi mudahkanlah user, sehingga dari situlah aplikasi Anda pun akan menjadi populer. Atau interfacenya produk-produk Apple yang begitu sederhana memudahkan user yang menggunakan.

Sebetulnya masih ada dua poin lagi yang harus di bahas, namun karena membutuhkan pembahasan lebih detil maka saya akan pisahkan ke dalam artikel selanjutnya yang akan membahas masalah Marketing dan Moneytize (Menguangkan). Dua poin tersebut yang nanti akan di bahas secara mendetil adalah :


Artikel ini di tulis oleh : 
Loka Dwiartara
Founder Kaffah.biz 

Posting Komentar

4 Komentar