Facebook Ilmuwebsite

Cara Asik Belajar Algoritma Pemrogaman Lebih Jelas ? Bagian 2

cara asik belajar algoritma
Halo halo, kembali lagi dengan saya, admin ilmuwebsite.com :D, di artikel Cara Asik Belajar Algoritma Pemrogaman lebih jelas di bagian ke dua. Mungkin ada yang bertanya kenapa harus belajar secara asik untuk bahasan yang satu ini, belajar algoritma ? Karena di dalam perkuliahan manapun, yang namanya algoritma itu selalu memusingkan. Apapun kampusnya (minumnya ... tuuttt... ) biasanya memang algoritma itu bagi sebagian besar mahasiswa lebih baik dilewati saja begitu. Bener nggak? Teman-teman saya pun mengalaminya waktu itu, kalo saya? Saya menikmatinya, tapi lama kelamaan kok malah jadi pusing juga. Hahaha... Intinya sama aja, pusing. :D. Biasanya ini terjadi karena keterbatasan dosen menjelaskan materi algoritma itu sendiri.

Lalu gimana sih belajar algoritma yang asik itu? Pertama, siapkan dulu cemilan-cemilannya, plus minumnya, yang suka kopi, jangan terlalu banyak ngopi, yang suka teh silahkan di siapkan, yang suka minuman keras, seperti es batubara, air campur semen, air raksa, bir dan lain-lain  lebih baik segera bertaubat. Kedua, jangan memikirkan apapun, tapi jangan tidur juga, biasanya kalo denger ceramah dosen tentang algoritma sebagian murid/mahasiswa itu malah larut dalam mimpinya, mengeluarkan cairan yang tidak biasa dari salah satu anggota tubuh bagian atas yang biasanya digunakan untuk makan. :D. STOP!  Ketiga, jangan belajar algoritma sambil memainkan sesuatu, seperti belajar algoritma sambil main game online, sambil facebookan, twitteran, atau sambil mikirin sia dia, apalagi sambil buang air, ini beda lagi persoalannya. FOKUS!

Sudah ya, kita mulai pembelajaran algoritma kali ini, serius tapi santai, santai tapi fokus. Di artikel yang sebelumnya "Cara Asik Belajar Algoritma Pemrogaman lebih jelas di bagian ke satu" disertakan sebuah kasus mengenai Bagaimana menukarkan isi gelas dari gelas A ke gelas B. Itu adalah contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan algoritma sehari. Namun bagaimana dengan fakta seorang programmer menggunakan algoritma dalam kehidupan sehari-harinya berkoding ria?

Adapun beberapa syarat-syarat yang bisa dikatakan itu adalah algoritma, baik yang efisien maupun belum efisien, sebagai berikut. Saya akan jelaskan satu demi satu.

Menurt Donald E. Knuth seorang ahli algoritma, yang mengikuti jejak penemunya yakni Muhammad Al Khwarizmi menjelaskan bahwa, syarat-syarat dari keutuhan algoritma adalah sebagai berikut :

1. FiniteNess (Keterbatasan)

Maksudnya bagaimana? Kok ada keterbatasan? Saya sudah pernah menjelaskan perihal algoritma itu adalah sebuah solusi atas suatu permasalahan programming. Solusi. Dalam masalah sehari-hari, setiap masalah itu ada yang memiliki solusinya, ada yang solusinya sangat kompleks. Namun beda dengan algoritma, dalam menyelesaikan masalah contoh yang tukar isi gelas, itu memiliki solusi dan jelas, dan ada langkah yang terbatas. Jika masih belum jelas, silahkan baca artikel sebelumnya.
Di situ tertera hanya ada 3 langkah dalam menyelesaikan masalah bagaimana menukarkan isi gelas, untuk kasus yang lain? Harus memiliki langkah terbatas dan memiliki solusi jelas. Jelas ya? Kedepannya akan perbanyak kasus mengenai penyelesaian menggunakan algoritma khususnya syarat algoritma mengenai keterbatasan ini.

2. Definiteness (Kepastian)

Apa lagi ini? Tadi keterbatasan, terus sekarang kepastian. Kaya lagi bahas orang yang dirundung asmara? Solusi dalam menyelesaikan masalah algoritma itu harus bersifat pasti, jelas, solutif. Ketika menjelaskan sebuah solusi, contoh misalkan langkah-langkah dalam membuat nasi goreng, sudah pasti langkah-langkah, semisal membuat bumbu, mempersiapkan minyak goreng, lalu menumis bumbunya, kemudian memasukan nasi yang telah di nanak, dan hasilnya adalah nasi goreng enak. Semuanya memiliki runutan langkah yang pasti, dan juga hasil solusi yang jelas.

3. Input (Masukkan)

Dalam algoritma harus ada input terlebih dahulu untuk bisa diselesaikan. Sama seperti bikin kue, hasil akhir yang diharapkan adalah misalkan kue yang enak, harus ada masukkan berupa bahan-bahannya, kemudian diproses, lalu akan ada output. Begitu juga dengan Algoritma, sebagai contoh kasusnya ketika Anda akan membuat sebuah aplikasi yang bisa menjumlahkan dua bilangan, maka user akan di tanya dulu bilangan pertamanya apa, bilangannya kedua apa, kemudian dengan algoritma diproses untuk dicarikan outputnya. Begitulah algoritma.

4. Output (Keluaran)

Jika ada masukkan, maka pastinya ada juga keluaran. Misalkan Anda yang suka makan Bakso pun kemungkinan dikeluarkan kembali lewat anggota tubuh yang lain itu sudah pasti. Coba bayangkan jika Anda tidak bisa mengeluarkannya, saya pernah bertemu dengan orang yang tidak bisa mengeluarkan lewat BAB (buang air besar) :D, mengenai semua yang dia makan, beliau mengatakan, rasanya kayak di gebuki/dipukuli orang satu RT, sakit sakit semua badannya. Begitu juga dengan algoritma, seorang programmer menggunakan algoritma mengharapkan hasil yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Sebuah hasil kepastian, bukan pemberian harapan palsu. :D

5. Effectiveness (Efektivitas, Efisiensi)

Ini syarat algoritma yang agak susah dipenuhi, karena biasanya programmer itu sering mengerutkan dahi, sudah harus menjembatani antara bahasa manusia dengan bahasa aneh, bahasa pemrogaman, ditambah pula harus mencari yang paling efisien, makanya wajar kalo ada programmer yang tingkahnya aneh-aneh. Karena setiap melihat sesuatu itu selalu terbayang bagaimana mengambil cara yang paling efisien dalam menemukan solusi atas suatau masalah. Yang efisien itu bagaimana sih? Contoh misalkan, dalam kasus Tukar Isi Gelas di situ dijelaskan ada 3 langkah dalam menukarkan isi gelas A ke gelas B, mungkin ada orang yang sangat hebat, hanya menggunakan satu langkah saja, dalam menyelesaikan permasalahan tukar isi gelas, misalkan tiba-tiba dalam kedipan mata, isi gelas A, sudah ada di gelas B dan begitu juga sebaliknya.

Begitu adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam algoritma pemrogaman, kita akan membahas lagi di pertemuan yang akan datang, mulai masuk ke teknis algoritma, mengenai struktur algoritma. :). Pembahasan mulai agak serius, ingat, serius tapi santai, santai tapi fokus. B-).

Salam dari
Loka Dwiartara
Admin ilmuwebsite.com
Founder kaffah.biz


Posting Komentar

2 Komentar